Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

contoh puisi tentang kedisiplinan

hallo bunda, semua apa kabar? semoga masih diberikan kesehatan ya. kali embunfiya kembali lagi dengan contoh puisi tentang kedisiplinan.
Sumber Foto: Embunfiya
Banyak pembenaran dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang umum kita temui. Seperti contoh sikap tolerir terhadap ketepatan waktu. 

Bukan bermaksud menjustifikasi, tapi ini adalah realita yang terjadi di masyarakat kita. “Ngaret” adalah istilah yang sangat populer ketika kita menjalin kesepakatan waktu, ketelatan menjadi hal lumrah dan menjadi pelengkap pertemuan.

Hal tersebut adalah stigma yang keliru, karena kedisiplinan menjadi pembeda antara si rajin dan si malas. Disiplin berjalinan erat dengan keberhasilan, dimana kedisiplinan bisa membuahkan hasil yang optimal. Disiplin selalu menjadi titik berat dalam aspek keberhasilan. 

Namun, untuk berubah menjadi disiplin teramat sulit apabila tidak dipaksakan, teramat sulit apabila hanya sebatas niat dan teramat sulit apabila hanya sebatas wacana. 

Disiplin membutuhkan pengorbanan dimana hal yang jarang kita lakukan harus kita paksakan untuk kita lakukan, sebagai contoh ialah bangun pagi. 

Bagi segelintir orang mungkin bangun pagi sudah menjadi hal yang mudah dan menjadi kebiasaan, begitu pula dalam sebaliknya bagi segelintir orang lain bangun pagi adalah hal tersulit untuk dilakukan karena kebiasaan bangun siang sukar dikalahkan. 

Berikut ini adalah contoh puisi tentang kedisiplin yang berjudul “Disiplin dalam ketidak Disiplinan ” yang menggambarkan betapa sulitnya bangun pagi bagi mereka yang tidak terbiasa melakukan hal tersebut, dan beginilah jadinya.

Disiplin dalam ketidak Disiplinan Oleh Dendy Prasetyo

Sinar mentari tepat di pelupuk mata
Semakin berpadu dengan selimutku
Jendela masih tertutup rapat
Udara malam belum terkontaminasi

Ku usap kedua mata
Tegakkan diri lihat pukul berapa
Seperti biasa aku bangun siang
Tidur terlelap, banyak berleha

Aku ingin seperti orang lain
Dapat bangun pagi dan beraktivitas
Meski terlihat penat namun semangat
Karena beban dipikul bukan dipikir

Monoton hari-hariku
Seperti itu terus hingga saat ini
Belum dapat momen yang tepat
Dan merasa ini bukan waktu yang tepat

Ada wacana ingin berubah
Namun hanya sebatas niat
Ada wacana untuk bangun pagi
Tapi sukar kulakukan

Aku masih terbiasa dengan kebiasaan lamaku
Boros waktu, lupa akan tujuanku
Aku masih terjebak didalam alam inginku
Tentang khayalan indah tanpa usaha keras

Dan ini keliru,
Aku harus berubah
Menjadi lebih baik dari hari kemarin
Dan kuharap hari ini menjadi awal dari hari baik kemudian


Itulah tadi contoh puisi tentang kedisiplinan yang berjudul “Disiplin dalam ketidak disiplinan” semoga bisa menjadi pematik semangat kawan bijak semua untuk berubah menjadi lebih baik. Dan ingat jangan pernah boros terhadap waktu bukankah itu termasuk perbuatan yang mubazir. 

Mulailah membentuk pola hidup yang lebih baik karena keberhasilan bukan untuk para pemalas. 

Post a Comment for "contoh puisi tentang kedisiplinan "