Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Opini: Menaruh harap pada masa lalu

Opini: Menaruh harap pada masa lalu adalah hal yang sering berkecamuk dalam pikiran kita ketika sedang dalam kondisi tertentu terkhusus ketika sedang sendiri. Secerca keinginan memantik semangat yang bersemyam di jiwa, menjadi pelita penuhi hati dengan cahaya berbinar harapan. Menjadi perasa bukan berarti harus selalu ikuti kata hati,  adakalanya bijaksana agar adil dalam bersikap yang terimplemantasikan dalam olah gerak.

Dilema akan masa lalu akan semakin menyeret diri dalam negative thinking yang berhembus menjadikan gerak terhambat dan terhenti karena selalu melihat kebelakang. Padahal kaca spion pada kendaraan tidak selalu dilihat tiap waktu apa jadinya jika hal itu terjadi, akan banyak kerugian menjadi konsekuensi dari hal tersebut.

Sumber Foto: Embunfiya

Masa lalu ialah masa lampau yang sudah lewat yang sudah jauh, yang akan selalu meninggalkan kita dan tak akan pernah kembali lagi, tidak akan. Lalu bagaimana dengan yang terjebak pada masa tersebut? Secara fisik dia tidak berada disana tetapi secara jiwa dan emosi dia hadir, apakah ini baik?

Apabila untuk dijadikan pelajaran maka akan baik karena sudah tahu langkah apa yang akan diambil setelah pengalaman yang berlalu tetapi apabila dijadikan sebagai penyesalan atau sebagai obyek pikiran yang menghantui maka hal ini akan berdampak buruk bahkan merugikan.

Melangkahlah terus kedepan, jangan mau terjebak pada masa yang sudah lewat. Waktu kita ialah hari ini, iya pagi ini perihal sore belum tentu kita temui. Cukup ikuti arusnya jalani ceritanya, goreslah dengan kegiatan positif yang berimbas pada eliminasi pikiran lama yang mengganggu.

Opini diatas adalah perjalanan nyata dari salah satu teman Embunfiya yang masih terjebak dalam masa lalu. Bukannya mengajarkan hanya mau berbagi apa yang dirasakan, agar tidak sampai terjadi kepada pembaca semua. Lagi-lagi ini hanya opini yang bisa jadi benar menurut pembaca semua atau bahkan salah menurut persepsi kalian semua.

Sekian Opini: Menaruh harap pada masa lalu, terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca.


Post a Comment for "Opini: Menaruh harap pada masa lalu"