Akibat Memperturutkan hawa nafsu
Akibat Memperturutkan hawa nafsu, akan membawa kita pada kerisauan dan kegalauan dalam hidup, nafsu terlihat indah tetapi ketika dituruti malah menjerumuskan kita pada hal yang negatif, dan berikut seklumit cerita Akibat Memperturutkan hawa nafsu di embunfiya.
Sumber Foto: Embunfiya |
Cerita kali ini terangkum banyak dihabiskan untuk sekedar berleha-leha ria. Tak ada kegiatan produktif selama 3 jam yang telah berlalu. Tampaknya diri masih bingung dengan pencarian. Pencarian akan aktivitas untuk menunjang produktivitasnya waktu.
Sekelebat itu pula timbul perasaan hampa menyeruak kedalam batin. Jiwa yang lemah dan tampak berkarat oleh dosa dan keputusasaan dalam hidup. Kini hati dan pikiran tinggal dibawah kendali hawa nafsu, yang tiada waktu tiada henti menyerang disetiap langkah perjalanan. Ketenangan jiwa menjadi teramat mahal. Dalam hati bersemayam kekosongan, kehampaan dan gersang.
Akal sehat tidak dapat menggerakan jasmani menuju suatu kebermanfaatan. Malah berjalan kearah sebaliknya. Dan kini akal pikiran masih dalam tanda tanya, setelah tahu apa hidup itu sebenarnya. Fase ini teramat rumit, perubahan drastis terasa menguasai setiap ruang nurani.
Nafsu berkata pada akal dan akal merespon lewat perbuatan. Ambillah jalan yang ini, jauhilah jalan yang itu. Karena yang itu tidak baik yang ini lebih nikmat dan bergizi. Begitulah derasnya aliran bujuk rayu hawa nafsu. Apabila kita terbawa arus maka tunggulah kesudahannya.
Perdebatan mengenai kehampaan sering dilontarkan ketika bertemu dengan handai taulan. Semua menjawab hampir setipe tapi tak kunjung juga dapat mengetuk pintu hati. Entah apa yang akan terjadi kedepannya, ketika jiwa resmi dikuasai nafsu.
Pergerakan terhenti dalam waktu yang lama. Ini bukan seperti mengganti ban bocor dengan ban yang baru. Tidak instan, ini adalah hasil dari proses teratur dalam ketidak teraturan menjalani pola hidup.
Penyesalan akan kejadian lampau sering sekali menghinggap, buyarkan optimis dan menjadi pesimis akut. Jalani hidup dengan biasa-biasa saja tidak ada struggle for life, tidak ada jiwa untuk maju dan tidak ada rasa untuk bertumbuh.
Apakah ini terjadi hanya sesaat ataukah akan bersemayam dalam waktu yang lama. Bagaikan seorang perenang amatir yang tenggelam kedalam palung lautan dan harus bersusuah payah untuk kembali ke permukaan atau harus rela berpulang.
Wahai nafsu dimanakah sebenarnya engkau tinggal? Apakah kau bersembunyi di dalam lebatnya hutan, apakah kau bersembunyi pada ketinggian menara, ataukah kau bersembunyi didasar sungai yang dalam.
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لأمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang.” (Qs. Yusuf 53)
Telah pembaca simak bersama artikel mengenai "Akibat Memperturutkan hawa nafsu" semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam menundukkan hawa nafsu yang menyuruh kepada kejahatan.
Post a Comment for "Akibat Memperturutkan hawa nafsu"